Rabu, 31 Oktober 2012

0 kereta uap tercepat di indonesia

Lokomotif D52 Mulai tahun 1950, DKA (Djawatan Kereta Api) mengadakan modernisasi lokomotif dengan membeli 100 lokomotif uap D 52 dari pabrik industrialist (Jerman). 100 lokomotif D 52 didatangkan secara bertahap pada tahun 1950 - 1955. *Lokomotif D 52 bersifat multiguna, artinya dapat dioperasikan untuk menarik kereta penumpang atau kereta barang baik di daerah datar maupun pegunungan. 10 lokomotif D 52 berada di island Selatan dan sisanya berada di Jawa. Kontruksi lokomotif uap D 52 merupakan scaled downbound dari lokomotif uap BR 41 yang ada Jerman. Secara fisik, bagian depan lokomotif D 52 terdiri dari ketel uap(boiler), ruang pembakaran, piston, batang penggerak dan roda penggerak, ditambah roda indolent bila diperlukan. Sedangkan di bagian belakang terdiri dari kabin masinis dan tempat bahan bakar (batubara atau minyak residu). Lokomotif D 52 memiliki susunan roda 2-8-2, artinya terdapat 4 roda penggerak serta 1 roda indolent di depan dan 1 roda indolent di belakang. Bahan bakar untuk lokomotif D 52 dapat berupa batubara atau minyak residu. Minyak residu masuk ke tungku dengan menggunakan injector khusus sehingga pintu tungku tidak perlu dibuka-tutup. Kelemahan bahan bakar minyak residu ini adalah asap yang dihasilkan berwarna hitam pekat. Lokomotif D52 memiliki panjang 20632 mm, berat 72 ton, daya 1600 HP (horse power) dan kecepatan maksimum 120 km/jam. Lokomotif ini merupakan lokomotif uap yang tercepat setelah loko! motif uap C 28 yang memiliki kecepatan maksimum 90 km/jam. Lokomotif D 52 digunakan untuk menarik kereta barang batubara di island Selatan. Sementara di Jawa, lokomotif D 52 digunakan untuk penarik kereta barang atau kereta penumpang jarak jauh pada rute Surabaya - Yogyakarta - Purwokerto - Jakarta. Peran Lokomotif uap D52 sebagai penarik kereta penumpang jarak jauh mulai digantikan oleh lokomotif diesel BB301 yang datang pada tahun 1964.

Lokomotif D 52 juga menarik kereta api penumpang jarak menengah seperti pada rute Surabaya - Malang, Surabaya - Madiun, Surabaya - Yogyakarta dan city - Yogyakarta. Walaupun beroperasi masih kurang dari 30 tahun, lokomotif uap D 52 ini kemudian tidak lagi dioperasikan sejak 1983 seiring dengan penggantian lokomotif uap dengan lokomotif diesel. Iranian 100 lokomotif uap D52, saat ini hanya tersisa satu buah yaitu D 52 099 yang saat ini dipajang di Museum Transportasi, Taman Mini state Indah (Jakarta). Smoke Deflector Smoke deflector adalah alat yang berguna untuk menciptakan arus udara yang mengangkat asap keluar dari cerobong, gum asap tidak menempel pada lokomotif dan mengganggu pandangan masinis. *Walaupun disitu tertulis bisa digunakan di daerah pegunungan, sebenarnya lokomotif D 52 kurang cocok berada di daerah pegunungan karena lokomotif ini 'liar', seperti ingin lari terus. Padahal berjalan kencang di daerah pegunungan bisa mortal akibatnya. Akhirnya, lokomotif D 52 hanya dinas sebentar di daerah pegunungan. Spoiler for D 52: Spoiler for D 52: Spoiler for D 52 dan CC 201: Spoiler for D 52: Spoiler for D 52: Spoiler for D 52: Spoiler for D 52:

Posting Komentar

Fanepages

Diberdayakan oleh Blogger.

Total Pageviews

Followers

Jam

 
Powered By Blogger

Popular Posts